Rabu, 24 April 2013

Pembenaran


     "Suatu ketika ada seseorang yang sakit keras dan diperkirakan tidak akan mendapat kesembuhan. Segala cara untuk menyembuhkan diri telah ia lakukan. Namun hasil yang didapat nihil. Untuk itu di suatu malam ia berdoa dan bernazar kepada Tuhan Yang Maha Esa, "Ya Tuhan tolong sembuhkan aku dari penyakit ini, jika saya sembuh maka akan kujual salah satu rumah yang kumiliki dan hasil penjualannya akan kusumbangkan.". Tuhan memang maha mendengar, akhirnya doa orang tersebut dikabulkan-Nya. Segera setelah mendapatkan kembali nikmat kesembuhannya orang tersebut menjual salah satu rumah yang ia miliki. Langsung saja seseorang datang dan menawar untuk membeli rumah tersebut seharga 1 milyar Rupiah. Harga tersebut telah menggoyangkan hati orang itu, ia menjadi enggan hati untuk menyumbangkan seluruh hasil penjualan rumah. Tetapi ia masih tetap mengingat nazar yang telah ia buat kepada Tuhannya. Dasar manusia, dengan akal yang dimilikinya ia menemukan ide untuk mengatasi kebingungannya tersebut. Ia berencana menjual rumah dengan harga 10 juta namun jika ingin membeli rumah tersebut harus juga membeli kucing yang harganya 990.000.000 rupiah. Dengan begitu maka ia hanya perlu menyumbangkan 10 juta rupiah saja dari 1 milyar."

     Hal itu memang terdengar benar, namun itu hanyalah sebuah pembenaran yang dibuat-buat agar terdengar benar. Seolah-olah hal itu wajar namun jika kita pikirkan itu merupakan sebuah kebohongan. Dalam kisah tersebut orang itu telah membohongi Tuhannya. Dalam agama itu jelas sangat menentang. Semoga kita terhindar dari sikap diatas.Kisah ini saya dapat dari seorang dosen yang dilontarkan kepada saya pada saat perkuliahan untuk menegur saya yang mengerjakan tugas untuk meraih nilai bukan ilmu (padahal saya tidak pernah mengerjakan tugas hehehe).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar