Jumat, 26 April 2013

Indonesia


     Ketika mendengar kata tersebut kembali saya teringat masa kecil saya. Kata itu telah memotivasi saya untuk maju. Kata itu adalah kata yang dapat membuat badan saya merinding. Banyak darah sudah tumpah untuk kata tersebut. Membayangkan hal tersebut telah menggali rasa nasionalisme terdalam saya sehingga di masa kecil saya bercita-cita menjadi TNI.
     Walaupun cita-cita tersebut tak lagi dapat saya capai, namun rasa nasionalisme itu masih ada dan semakin mengakar kuat. Ketika yang lain pesimis atas kemajuan kata tersebut saya sebaliknya sangat optimis akan kemampuan yang dimilikinya. Walaupun pembenahan secara besar-besaran wajib dilakukan di setiap sudutnya.
     Saat ini seluruh elemen dalam kata tersebut sedang berusaha untuk bangkit. Hanya saja kebangkitan ini mengalami ketimpangan sehingga menimbulkan gejolak dalam prosesnya. Namun kembali lagi yakinlah bahwa kemampuan yang dimiliki kata ini sangatlah banyak. Masih ada titik putih diantara titik-titik hitam dalam kata tersebut.
     Saya hanya berharap semoga ketimpangan yang ada semakin berkurang dan hilang. Saya takut jika ketimpangan ini terus dibiarkan maka tangan Tuhan yang bertindak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar