Selasa, 30 April 2013

Bingung Mau Nulis APA

Apa lagi yang mau saya tulis yah? jadi bingung mau nulis apa
Rencana mau nulis tentang apa yang saya lakukan hari ini tapi gak jadi deh. jadi bingung mau nulis apa
Terus tadi udah sempet ngetik tentang kuliah tadi pagi tapi gak ngerti jadi bingung mau nulis apa
Badan juga lagi gak nyaman jadi daya pikir lagi gak maksimal jadi bingung mau nulis apa
Bahkan pas ada lomba tentang tulis menulis juga kadang jadi bingung mau nulis apa
Tadi aja pas responsi tugasnya gak jelas jadi bingung mau nulis apa
Yah akhirnya saya nulis segala hal yang terlintas di kepala dan hasilnya saya jadi bingung mau nulis apa hahahahaha

Senin, 29 April 2013

Kuliah Ku Hari Ini :D


     Hari ini hari senin, hari yang paling mengerikan karena hari ini adalah hari setelah hari minggu. Seperti biasa karena habis libur yang lumayan panjang (2 hari hahaha) membuat badan pikiran menjadi malas. Diawali dengan pagi yang dingin dan mata masih loyo saya berangkat ke kampus tanpa mandi (hehehe). Tapi ane gak langsung ke kampus tapi mampir dulu ke kontrakan baru deh mandi disana.
     Kuliah pagi ini diawali dengan kuliah TID dengan dosen yang dulunya killer (sampai sekarang sih kayaknya masih). Pada kuliah ini ane belajar tentang Drainase Bawah Permukaan ato bahasa kerennya Sub Surface Drainage. Intinya setelah kuliah ini harusnya ane tahu tentang drainase bawah permukaan, tapi karena masih ngantuk dan pengen banget tidur bikin ane gak merhatiin dengan baik. Yah senggaknya ane tahu kalau drainase bawah permukaan (DBP) atuh beda ama drainase permukaan (DP). Dari namanya aja udah kelihatan bedanya kalau yang atu dipermukaan tanah yang atu lagi di bawah tanah. Biar lebih keren kita lihat dari sudut hidrolikanya, DP itu untuk mengatasi air genangan di permukaan tanah, sedangkan DBP digunakan untuk mengatur ketinggian muka air tanah. Pasti kalau gak belajar tentang tanah ato air gak ngerti hahahaha :D. Yang pasti keduanya sudah banyak dimanfaatkan baik dalam pertanian maupun perkebunan.
     DBP yang banyak digunakan terbagi menjadi 2 jenis. DBP dengan berupa parit dan DBP berupa pipa. Namun ada juga DBP berupa lubang (Mole Drainage). Kebanyakan negara maju udah pada pake yang pipa daripada parit ato mole. Itu dikarenakan drainase pipa tidak merusak lahan sehingga mobilisasi mesin-mesin pertanian jadi mudah. Mengingat negara maju kebanyakan pada pake mesin karena kuran tenaga kerja. Penggunaan drainase parit akan mempersulit mobilisasi mesin-mesin pertanian. Oleh karena itu drainase parit kebanyakan dipergunakan di negara berkembang karena operasional kebanyakan dilakukan oleh tenaga manusia. Walaupun demikian drainase pipa sudah pasti lebih mahal dibandingkan drainase parit.
     Di Indonesia, terutama para pengusaha kayu,kertas, dll.sudah banyak yang memanfaatkan sistem DBP. Di Kalimantan, Riau, dsb. penerapan sistem ini sangat penting terutama pada lahan gambut. Lahan gambut akan kehilangan air yang cukup banyak ketika musim kemarau. Jika tidak ditangani maka kebutuhan air untuk tanaman perkebunan atau HTI akan berkurang dan menyebabkan kerugian. Selain untuk keuntungan provit DBP ini juga dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran pada lahan gambut. Lahan gambut yang kehilangan air akan mudah sekali terbakar. Oleh karena itu tinggi muka air di lahan gambut sengaja dipertahankan pada musim kemarau.
    Itu sih yang ane dapat kira-kira hari ini. Sebenernya ada banyak banget hitung-hitungan dan penurunan rumus tapi kalau ditulis di sini ribet hehe jadi teorinya aja. Selain ane kuliah TID ane juga kuliah MANPRO. Dikuliah ini semuanya teori dan hapalan haha. Intinya tadi ane balajar tentang networking, planning, ama monitoring pada proyek konstruksi. Kalau menurut ane sih itu nanti kalau udah di tempat kerja baru paham bener soalnya banyak tahapannya. Tapi ane udah ngerti sih secara keseluruhan. (ngerti bukan hapal haha). Habis kuliah MANPRO ane ada kuliah DASKOM tapi cabut karena udah sianga dan pengen banget tidur. Lagian kalau kuliah DASKOM tuh bikin ngantuk. Tapi jangan ditiru hehe :D. Mungkin itu aja kali yah, udah malam ane mau tidur. Salam. :D

Waktu


Waktu itu dinamis, terus berjalan tanpa pernah terhenti
Waktu itu menjadi penentu, tua atau muda
Waktu itu memiliki ujung, kematian itu nyata
Waktu itu dirindukan, sangat ingin mengulang waktu
Waktu itu menyentuh indra, tak tampang namun terasa
Waktu itu harta tak ternilai, waktu yang hilang tak kan terganti
Waktu itu batasan
Waktu itu harus dimanfaatkan sebelum Sang Khalik datang menjemput.

Minggu, 28 April 2013

Kuliah :D (Sedikit Kisah Pas Ane Mau Kuliah)


     Sekarang hari minggu besok udah mulai kuliah lagi. Hemmm.. capek juga hehe... udah hampir 3 tahun ane kuliah, tinggal 1 tahun lagi :) yah walaupun kehidupan kuliah ane selama ini masih banyak kurangnya tapi ane tetap bersyukur dan mencoba untuk berubah. Nggak kerasa loh kuliah tuh, tahu-tahu udah 3 tahun. Rasa-rasanya baru kemaren ane lulus SMA main bareng ama temen pokoknya senang-senang haha :D
    Sebelum masuk kuliah ane kira bakal gak pernah tuh ngerasain bangku kuliah. Ane udah pesimis aja karena gak ada budgetnya. Tapi karena ane agak nekad jadi pas pendaftaran universitas ane ikut aja menuh-menuhin kuota. Alhamdulillah dengan kekuatan nekat tersebut Allah SWT kasih jalan :) langsung aja ane dapat beasiswa pendidikan dan biaya hidup full 4 tahun dari pemerintah. Jadi inget cerita di film "Facing the Giant".

"Terdapat dua orang petani yang berdoa untuk diturunkan hujan agar kebutuhan air mereka terpenuhi, namun hujan hanya turun di daerah salah satu petani saja. Karena petani itu sudah menyiapkan ladang untuk bertani sedangkan yang satu lagi tidak."

     Kalau dimaknai kayaknya mirip deh sama tindakan nekat ane. Jujur ane senang banget karena ane tahu Allah SWT masih ingin ane mencari ilmu yang ada di Bumi. Berkat Allah SWT gak cuman ampe situ aja loh :'). Ane dapat juga beasiswa dari SMA ane berupa santunan yang besarnya cukup untuk modal awal ane kuliah. Kebanyakan duit tersebut ane pake buat beli peralatan buat kuliah terutama kemeja ama celana bahan coz ane gak ada sama sekali hihi.
     Itu hanya sebagian dari kisah ane pas waktu mau kuliah mungkin kisah lain ane sambung di tulisannya lainnya kalau sempat dan ada koneksi hehe. Semoga teman-teman lebih mengutamakan masa depan kalau bisa pendidikan karena pendidikan perlu untuk melatih kepribadian. Jangan ingat belajarnya tapi inget orang-orang baru yang akan kita temuin.

Jumat, 26 April 2013

Bendung dan Bendungan

     Saya ingin sedikit berbagi tentang apa yang saya dapat di perkuliahan. Semoga ini dapat membantu saya dan pembaca untuk dapat mengaplikasikan dalam kehidupan nyata. Dalam perkuliahan semester 6 ini saya sangat tertarik dengan dua mata kuliah yang saling berkaitan; Teknik Irigasi dan Drainase serta Teknik Bangun Hidrolika. Kedua kuliah tersebut benar-benar telah membawa saya berkhayal jauh dan lepas tentang kondisi struktur dan infrastruktur pertanian di Indonesia.
     Indonesia adalah negara dengan dua musim yakni musim kemarau dan penghujan. Oleh karena itu, dahulu pertanian terutama padi hanya bisa ditanam pada musim hujan saja. Hal itu terjadi dikarenakan tanaman membutuhkan air dan air melimpah pada musim penghujan dan sangat sedikit pada musim kemarau. Kejadian serupa tidak hanya terjadi di Indonesia namun di seluruh dunia.
Berdasarkan pada kebutuhan tersebut banyak ilmuwan di dunia berusaha mencari jalan keluarnya. Seiring berjalannya waktu telah banyak ilmu dan teknologi yang ditemukan dan semakin dikembangkan untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu teknologi tersebut berupa struktur dan infrastruktur diantaranya adalah bendung dan bendungan.
     Bendung adalah bangunan yang melintang sungai digunakan untuk mengatur elevasi muka air. Bangunan ini dibuat untuk meninggikan muka air sehingga diperoleh tinggi yang cukup untuk mengalirkan air ke suatu tempat. Pada awalnya bendung hanya terbuat dari tanah. Namun sekarang ini bendung telah banyak dibuat dari beton dan campuran lainnya. Bendung tanah masih banyak dibuat di daerah pedesaan untuk menekan biaya.Bendungan adalah bangunan yang melintang sungai, digunakan untuk mengatur elevasi muka air, volume tampungan, dan debit. Atau dengan kata lain bendungan adalah bendung yang dilengkapi pintu. Tujuan dari kedua bangunan ini adalah sama yakni untuk memenuhi kebutuhan air.
    Kedua bangunan tersebut dibangun dengan pertimbangan banyak hal mulai dari lokasi pembangunan hingga struktur. Bangunan ini memiliki umur ekonomis yang harus diperhitungkan dengan matang. Kekuatan badan dan pondasi bendung menjadi faktor penentu umur ekonomis tersebut. Untuk membangun kedua bangunan tersebut ada 3 hal yang harus diperhatikan yakni gaya angkat air (uplift), piping, dan scouring. Ketiganya wajib diperhatikan dan dicari solusi yang tepat untuk mencegahnya.
     Di Indonesia pembuatan bangunan ini adalah hal yang mudah. Namun kelemahan dalam Operasional dan Perawatan menjadi faktor turunnya umur ekonomis dari kedua bangunan tersebut. Turunnya nilai ekonomis menyebabkan fungsi utama dari bendung tidak maksimal.

Gambar Bendung
(sumber : bandung-dua.com)
Gambar Bendungan
(sumber : bandung-dua.com)

Indonesia


     Ketika mendengar kata tersebut kembali saya teringat masa kecil saya. Kata itu telah memotivasi saya untuk maju. Kata itu adalah kata yang dapat membuat badan saya merinding. Banyak darah sudah tumpah untuk kata tersebut. Membayangkan hal tersebut telah menggali rasa nasionalisme terdalam saya sehingga di masa kecil saya bercita-cita menjadi TNI.
     Walaupun cita-cita tersebut tak lagi dapat saya capai, namun rasa nasionalisme itu masih ada dan semakin mengakar kuat. Ketika yang lain pesimis atas kemajuan kata tersebut saya sebaliknya sangat optimis akan kemampuan yang dimilikinya. Walaupun pembenahan secara besar-besaran wajib dilakukan di setiap sudutnya.
     Saat ini seluruh elemen dalam kata tersebut sedang berusaha untuk bangkit. Hanya saja kebangkitan ini mengalami ketimpangan sehingga menimbulkan gejolak dalam prosesnya. Namun kembali lagi yakinlah bahwa kemampuan yang dimiliki kata ini sangatlah banyak. Masih ada titik putih diantara titik-titik hitam dalam kata tersebut.
     Saya hanya berharap semoga ketimpangan yang ada semakin berkurang dan hilang. Saya takut jika ketimpangan ini terus dibiarkan maka tangan Tuhan yang bertindak.

Rabu, 24 April 2013

Pembenaran


     "Suatu ketika ada seseorang yang sakit keras dan diperkirakan tidak akan mendapat kesembuhan. Segala cara untuk menyembuhkan diri telah ia lakukan. Namun hasil yang didapat nihil. Untuk itu di suatu malam ia berdoa dan bernazar kepada Tuhan Yang Maha Esa, "Ya Tuhan tolong sembuhkan aku dari penyakit ini, jika saya sembuh maka akan kujual salah satu rumah yang kumiliki dan hasil penjualannya akan kusumbangkan.". Tuhan memang maha mendengar, akhirnya doa orang tersebut dikabulkan-Nya. Segera setelah mendapatkan kembali nikmat kesembuhannya orang tersebut menjual salah satu rumah yang ia miliki. Langsung saja seseorang datang dan menawar untuk membeli rumah tersebut seharga 1 milyar Rupiah. Harga tersebut telah menggoyangkan hati orang itu, ia menjadi enggan hati untuk menyumbangkan seluruh hasil penjualan rumah. Tetapi ia masih tetap mengingat nazar yang telah ia buat kepada Tuhannya. Dasar manusia, dengan akal yang dimilikinya ia menemukan ide untuk mengatasi kebingungannya tersebut. Ia berencana menjual rumah dengan harga 10 juta namun jika ingin membeli rumah tersebut harus juga membeli kucing yang harganya 990.000.000 rupiah. Dengan begitu maka ia hanya perlu menyumbangkan 10 juta rupiah saja dari 1 milyar."

     Hal itu memang terdengar benar, namun itu hanyalah sebuah pembenaran yang dibuat-buat agar terdengar benar. Seolah-olah hal itu wajar namun jika kita pikirkan itu merupakan sebuah kebohongan. Dalam kisah tersebut orang itu telah membohongi Tuhannya. Dalam agama itu jelas sangat menentang. Semoga kita terhindar dari sikap diatas.Kisah ini saya dapat dari seorang dosen yang dilontarkan kepada saya pada saat perkuliahan untuk menegur saya yang mengerjakan tugas untuk meraih nilai bukan ilmu (padahal saya tidak pernah mengerjakan tugas hehehe).

Selasa, 23 April 2013

Pilihan

     Sejak manusia kecil mereka sudah diajak untuk memilih. Manusia memang ditakdirkan untuk menentukan pilihan diantara banyak pilihan untuk mencapai pilihan terbaik yang nanti diberikan. Terkadang pilihan itu manis, pahit, hambar, dan tak terduga. Dalam menentukan sebuah pilihan manusia pasti akan melalui banyak tahapan dan pertimbangan. Proses menentukan pilihan tersebut merupakan gerbang waktu penentu masa depan. Pilihan dengan pertimbangan baik menjanjikan hal baik namun pilihan dengan pertimbangan buruk sebaliknya. Terkadang pilihan pertimbangan baik lebih sulit ketimbang pilihan dengan pertimbangan buruk.
     Semoga semua teman-teman mengerti bahwa tentukan pilihan yang terbaik dengan pertimbangan yang terbaik untuk masa depan yang terbaik. Semua pilihan pasti menuju berbagai pilihan lain yang sebenarnya diantara pilihan tersebut terdapat pilihan yang akan membawa kepada pilihan Tuhan.