Senin, 29 April 2013

Kuliah Ku Hari Ini :D


     Hari ini hari senin, hari yang paling mengerikan karena hari ini adalah hari setelah hari minggu. Seperti biasa karena habis libur yang lumayan panjang (2 hari hahaha) membuat badan pikiran menjadi malas. Diawali dengan pagi yang dingin dan mata masih loyo saya berangkat ke kampus tanpa mandi (hehehe). Tapi ane gak langsung ke kampus tapi mampir dulu ke kontrakan baru deh mandi disana.
     Kuliah pagi ini diawali dengan kuliah TID dengan dosen yang dulunya killer (sampai sekarang sih kayaknya masih). Pada kuliah ini ane belajar tentang Drainase Bawah Permukaan ato bahasa kerennya Sub Surface Drainage. Intinya setelah kuliah ini harusnya ane tahu tentang drainase bawah permukaan, tapi karena masih ngantuk dan pengen banget tidur bikin ane gak merhatiin dengan baik. Yah senggaknya ane tahu kalau drainase bawah permukaan (DBP) atuh beda ama drainase permukaan (DP). Dari namanya aja udah kelihatan bedanya kalau yang atu dipermukaan tanah yang atu lagi di bawah tanah. Biar lebih keren kita lihat dari sudut hidrolikanya, DP itu untuk mengatasi air genangan di permukaan tanah, sedangkan DBP digunakan untuk mengatur ketinggian muka air tanah. Pasti kalau gak belajar tentang tanah ato air gak ngerti hahahaha :D. Yang pasti keduanya sudah banyak dimanfaatkan baik dalam pertanian maupun perkebunan.
     DBP yang banyak digunakan terbagi menjadi 2 jenis. DBP dengan berupa parit dan DBP berupa pipa. Namun ada juga DBP berupa lubang (Mole Drainage). Kebanyakan negara maju udah pada pake yang pipa daripada parit ato mole. Itu dikarenakan drainase pipa tidak merusak lahan sehingga mobilisasi mesin-mesin pertanian jadi mudah. Mengingat negara maju kebanyakan pada pake mesin karena kuran tenaga kerja. Penggunaan drainase parit akan mempersulit mobilisasi mesin-mesin pertanian. Oleh karena itu drainase parit kebanyakan dipergunakan di negara berkembang karena operasional kebanyakan dilakukan oleh tenaga manusia. Walaupun demikian drainase pipa sudah pasti lebih mahal dibandingkan drainase parit.
     Di Indonesia, terutama para pengusaha kayu,kertas, dll.sudah banyak yang memanfaatkan sistem DBP. Di Kalimantan, Riau, dsb. penerapan sistem ini sangat penting terutama pada lahan gambut. Lahan gambut akan kehilangan air yang cukup banyak ketika musim kemarau. Jika tidak ditangani maka kebutuhan air untuk tanaman perkebunan atau HTI akan berkurang dan menyebabkan kerugian. Selain untuk keuntungan provit DBP ini juga dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran pada lahan gambut. Lahan gambut yang kehilangan air akan mudah sekali terbakar. Oleh karena itu tinggi muka air di lahan gambut sengaja dipertahankan pada musim kemarau.
    Itu sih yang ane dapat kira-kira hari ini. Sebenernya ada banyak banget hitung-hitungan dan penurunan rumus tapi kalau ditulis di sini ribet hehe jadi teorinya aja. Selain ane kuliah TID ane juga kuliah MANPRO. Dikuliah ini semuanya teori dan hapalan haha. Intinya tadi ane balajar tentang networking, planning, ama monitoring pada proyek konstruksi. Kalau menurut ane sih itu nanti kalau udah di tempat kerja baru paham bener soalnya banyak tahapannya. Tapi ane udah ngerti sih secara keseluruhan. (ngerti bukan hapal haha). Habis kuliah MANPRO ane ada kuliah DASKOM tapi cabut karena udah sianga dan pengen banget tidur. Lagian kalau kuliah DASKOM tuh bikin ngantuk. Tapi jangan ditiru hehe :D. Mungkin itu aja kali yah, udah malam ane mau tidur. Salam. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar