Minggu, 26 Mei 2013

 Sepenggal Peristiwa dan Kisah

     Jam menunjuk ke arah jam 12 kurang lebih. Adzan dzuhur-pun dikumandangkan. Si bungsu dengan penuh semangat segera pergi mengambil wudhu. Ia langkahkan kaki kecilnya tidak lupa wajah penuh kebahagian dan keikhlasan ia kenakan untuk pergi ke masjid yang terletak tidak jauh dari rumah. Dalam hatiku terbayang betapa bahagianya ia dapat melaksanakan kewajiban itu dengan penuh kebahagiaan dan keikhlasan. Mengingatkan diri pada masa kecil dengan semangat yang tak kalah hebatnya. Shalat dan mengaji menjadi hal yang paling menyenangkan dan menarik. Shalat dan mengaji menjadi sesuatu yang kiranya tak dapat dilewatkan. Waktu bertemu teman, waktu dihukum guru, waktu mengahfal juz amma, semua terasa menyenangkan. Namun kini, tubuh dan pemikiran ini telah diracuni kenikmatan duniawi. Rasa enggan, rasa terbebani kerap kali muncul dan berdengung di telinga. Dalam hati yang terdalam selalu ingin kembali ke masa kecil diaman ibadah dilakukan karena keikhlasan. Semoga Allah selalu menjaga keimanan saya. Tak lupa semoga si bungsu tetap istiqamah dan bisa bermanfaat untuk agama, bangsa, dan negara.
Amin...
-Rizal Abudzar Tamar-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar